Rabu, 30 Maret 2011

Ketika "tangan" Allah menampar Jepang

Dikisahkan bahwa di Mesir terdapat
seseorang yang aktif di masjid untuk
adzan dan shalat. Pada diri orang tersebut
terdapat kharisma ibadah dan cahaya
ketaatan.

Pada suatu hari ia naik ke atas
menara untuk adzan sebagaimana biasa.
Di bawah menara itu terdapat sebuah
rumah milik orang Nashrani dzimmi (yang
dilindungi negara Islam). Orang tersebut
melihat ke rumah dan nampak seorang
gadis anak orang Nashrani itu, gadis itu
cantik sekali. Orang itu tergoda olehnya
dan tidak jadi adzan, ia turun
menemuinya, gadis itu bertanya,
Ada apa dan apa yang kamu inginkan?
Kamu yang aku inginkan, jawabnya.
Aku tidak mau menurutimu melakukan
yang tidak benar.
Aku akan menikahimu.
Kamu seorang Muslim sedang ayahku
tidak akan menikahkan aku denganmu.
Aku masuk Kristen, katanya.
Jika kamu melakukan itu, aku mau.

Lalu orang itu masuk Kristen demi
menikahi gadis itu dan tinggal di rumah
itu bersama keluarga Nashrani.

Pada hari
itu juga ia naik ke atap rumah kemudian
jatuh dan meninggal dunia. Ia tidak
berbahagia dengan agamanya dan tidak
sempat merasakan keindahan hidup
bersama gadis itu.
************

Sahabat betapa ketika kita tidak mampu
memenej gejolak Nafsu Syahwat, maka
prestasi spiritual yang kita ukir sejak
sekian lama, musnah bagai debu tertiup
angin bahkan akan melemparkan kita ke
jurang kenistaan dan kehinaan yang tak
kunjung berakhir di Dunia dan di Akhirat.

Lalu apa jadinya ketika Nafsu Syahwat
dijadikan Industri Mega Bisnis ?

Sahabat yang senantiasa dalam naungan
lindungan keselamatan dari Allah SWT,
apa yang terlintas didalam benak hati
kecil kita, ketika dalam hitungan menit
dahsyatnya Tsunami menyapu Jepang
Negara super canggih ?

Kita bisa melihat dengan sangat jelas dan
kasat mata, betapa limpahan harta
kekayaan yang sangat mewah disapu
habis Tsunami dalam seketika bagai
sampah yang tak berguna.

Mungkinkah
daerah kita juga akan dijepangkan oleh Allah
SWT ?
akankah kita masih merasa selalu
aman terhadap segala bentuk investasi
dan kekayaan yang kita tanam dan kita
simpan untuk kenyamanan hidup di Dunia
yang sejenak ini ?

" Ataukah kamu merasa aman bahwa Dia
tidak akan mengembalikan kamu ke laut
sekali lagi, lalu Dia Tiupkan angin topan
kepada kamu dan Ditenggelamkan-Nya
kamu disebabkan kekafiranmu?
Kemudian kamu tidak akan mendapatkan
seorang penolong pun dalam
menghadapi (siksaan) Kami ". ( Al-Isro :
69 )

" Maka tatkala mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami pun membukakan semua
pintu-pintu kesenangan untuk mereka,
sehingga apabila mereka bergembira
dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka, Kami siksa mereka secara tiba-
tiba, maka ketika itu mereka terdiam
berputus asa " (Al-An'am: 44).

Sahabat, lalu mengapa Allah memilih
"menampar" Jepang dengan Tsunami ?

Apalagi kalau bukan Bisnis Mega Maksiat
yang terjadi di Jepang.

kalau kita bertanya siapakah Artis Porno
yang paling terkenal di Dunia saat ini ?
jawabnya pasti Artis Asal Jepang,
namanya ? wah, Anda lebih tau dari saya.

Negara mana yang melegalisasi Industri
Pornografi ? jawabnya adalah Jepang, tau
gak berapa omset industri Pornografi di
Jepang ? tahun 2008 konon sudah
mencapai 46 Triliun per tahun !,

berapa
jumlah Film yang diproduksi ? sekitar
14.000 Film Porno per tahun,
sementara
Amirika Serikat saja Cuma 2.500 Film
Porno per tahun. Bahkan Bisnis
Prostitusipun sudah dilegalkan di Jepang.

Produksi Film Kartun Maksiat yang paling
canggih dan menginspirasi keseluruh
pelosok Dunia termasuk Indonesia yang
saat ini ketularan Demam Video Porno
amatiran, dari mana ? dari mana lagi
kalau bukan dari Jepang. Jadi tidak salah
kalau Allah SWT memilih Jepang untuk
ditampar dengan Tsunami sebagai
pelajaran bagi Negara-negara lain di
Dunia termasuk Indonesia . dan Tsunami
Jepangpun mulai mencium Papua yang
masyarakatnya juga sangat gemar
dengan maksiat dan mungumbar Nafsu
Syahwat.

Ibnu Mas'ud berkata: "
Tidaklah muncul riba dan zina pada suatu
Wilayah kecuali Allah akan mengizinnkan
kehancurannya."

Sahabat, adakah kita tidak melihat betapa
Maha Kuatnya dan Maha Kuasanya Allah
SWT dalam mengintruksi Alam Semesta
CiptaanNYA ?, jadi haruskah kita berputus
asa untuk selalu berdekatan dengan Allah
dengan selalu hidup dalam naungan
SistemNYA, haruskah kita iri hanya karena
melihat betapa Negara-negara maju dan
adidaya mengeruk harta dan kakayaan
Alam dan hidup dengan bergelimang
kemewahan.

Bukankah Allah Sangat-Sangat Kuasa
untuk melenyapkan harta kekayaan
mereka dalam sekejab bahkan
membenamkan mereka semua dalam
perut Bumi jika Allah mengehendaki lalu
mewariskan Kemakmuran Bumi ini
kepada orang-orang yang beriman dan
bertaqwa !, mengapa harus berebut
kekuasaan ? mengapa harus ada terror ?
mengapa harus ada Bom ? mengapa
harus Demonstrasi ? apa artinya terror
dibanding suara Petir yang dahsyat
menggelegar, apa artinya bom dibanding
Letusan Gunung Merapi, Gempa Bumi dan
Tsunami ?

Musa berkata kepada kaumnya,
" Mohonlah pertolongan kepada Allah
dan bersabarlah. Sesungguhnya BUMI
(INI) MILIK ALLAH DIWARISKAN-NYA
KEPADA SIAPA SAJA YANG DIA KEHENDAKI
DI ANTARA HAMBA-HAMBA-NYA. Dan
kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-
orang YANG BERTAKWA. "
( Al-A'rof :128 )

Tidak ada komentar: