Senin, 28 Maret 2011

Mengubah sejarah lewat Facebook,

Ada yang bertanya apakah aktif di
facebook membuang waktu?
Jawabannya. tentu saja tergantung
bagaimana kita memakainya.
Jawaban ini juga berlaku untuk Twitter,
blog, BBM, SMS, dan jaring sosial lainnya.
Tahukah Anda, diktator Husni Mubarak
mengundurkan diri setelah 30 tahun
memerintah dengan tangan besi, salah
satunya karena Facebook. Karena itu
langkah penting pemerintah untuk
membungkam demo besar ketika
Mubarak masih berkuasa adalah menutup
jaringan facebook di Mesir.
Tapi karena gerakan sudah meluas,
dengan atau tanpa facebook, akhirnya
Mubarak jatuh.
Salah satu orang yang dianggap tokoh
penggerak rakyat Mesir baru-baru ini
adalah Wael Ghonim. Dalam peta politik
Mesir, ia bukan siapa-siapa. Pemuda Mesir
ini hanyalah seorang manajer di Google
Timur Tengah berkantor di Dubai.
Tapi di bulan Juli 2010 ia membuat
sebuah langkah sederhana.
Apa itu? Ia membuat fanpage bernama
"We are all Khaled Said"
Khaled Said adalah pengusaha kecil yang
menjadi korban penyiksaan polisi Mesir di
sebuah warnet di Alexandria.
Banyak yang menganggap fan page ini
adalah cikal bakal media komunikasi
kelompok anti pemerintah. (Republika 13
Feb 11)
Sejak itu banyak orang membuat fan
page sejenis dan mengungkap banyaknya
Khaled Said yang baru.
Awalnya ini hanya seperti perlawanan
diam di kalangan netter (pengguna
internet) tapi ternyata kegiatan ini telah
mempersiapkan bangsa Mesir terhadap
sebuah perubahan.
Revolusi rakyat di Tunisia bisa jadi adalah
pemicu gerakan rakyat di Mesir.
Tapi kesiapan rakyat untuk bergerak salah
satunya adalah karena sudah terbekali
pesan-pesan yang mereka secara online.
Fakta di atas sudah cukup menunjukkan
betapa sebuah langkah sederhana dengan
jejaring sosial bisa memberikan dampak
luar biasa.
Apakah Anda ingin mengubah sejarah
dengan Facebook Anda?
Kalau terlalu berat, mari sederhanakan
pertanyaannya.
Apakah Anda ingin agar kegiatan
Facebook Anda lebih bermanfaat?
Jika mau, ada beberapa langkah
sederhana yang bisa kita lakukan:
1. Status inspiring
Apa yang ditulis di status sebenarnya
menunjukkan kualitas kita.
Daripada berkeluh kesah, kenapa tidak
memulai status dengan sesuatu yang
inspiring.
Bukan berarti membatasi kita berekspresi,
tapi apa salahnya kalau tetap bisa
berekspresi tapi tetap bisa inspiring.
Misalnya cape mengurus anak.
Kita bisa menulis status "Waduh capeknya
mengurus anak-anak, tobat!..." (becanda)
Atau menulis seperti status bernada sama
tapi ada nilai inspiringnya.
"Ketika lelah mengejar anak ke sana
kemari, besyukurlah karena mereka
sehat." (sama-sama cape tapi inspiring)
Memilih status berkelas juga melatih
kemampuan menulis. Kalau kita menulis
status dan banyak dikomentari,
setidaknya menunjukkan apa yang ditulis
punya daya tarik.
2. Membuat fanpage (halaman) atau
group
Jika mempunyai sesuatu yang kita
pedulikan, maka buatlah group atau
halaman sendiri.
Dari sana mungkin kita akan membuat
perubahan.
Kita tentu tidak lupa bagaimana
dukungan terhadap Prita begitu besar
hingga akhirnya bisa bebas. Sekalipun ada
agenda besar lain yang tidak tercapai, tapi
setidaknya jejaring sosial tetap punya
gigi.
Sama juga dengan kasus Chandra dan
Bibit di KPK yang mendapat banyak
dukungan dari masyarakat.
3. Menulis notes atau mengupload
gambar atau video.
Jika membuat fanpage atau group terlalu
berat, maka sempatkan menulis notes
atau gambar atas ide-ide untuk
kemajuan.
Buat artikel untuk perbaikan.
Sempatkan seminggu sekali, sebulan
sekali tidak masalah. Kalau gerakan
menulis untuk kebaikan sudah
membudaya maka kita akan menjadi
masyarakat yang lebih baik.
Kalau menulis berat kenapa tidak
mengupload foto inspiring atau video.
Misalnya kasus Gayus kembali naik ke
permukaan karena setelah sebuah upload
video atau gambar di twitter. Itu juga
merupakan bentuk ikut serta dalam
perubahan.
Lagu Andaikan Aku Gayus Tambunan
http://www.youtube.com/watch?
v=SEKnyIddtDU kini sudah disaksikan
lebih dari 400.000 pegunjung. Artinya
sudah ratusan ribu orang yang semoga
tersentuh hatinya untuk perbaikan
hukum.
4. Menforward, menyalin ulang atau
merekomendasikan
Jika langkah menulis notes, mengupload
gambar atau video masih susah.
Maka lakukan forward atau rekomendasi
pada orang lain.
Kalau ada artikel menarik, kalau ada
fanpage menarik, kalau ada group
menarik, dan inspiring. Rekomendasikan
pada teman-teman kita.
Kalau kita tidak bisa jadi pelopor
setidaknya jadilah pendukung.
Seringkali ada pembaca di komunitas bisa
yang minta izin copy paste artikel yang
dikirim. Jawabannyaselalu sama? Silakan
dicopas, di masukkan ke mading , dll.
Karena memang itu tujuannya. Menyebar
luaskan ide dan semangat perbaikan.
Misalnya video "Andaikan Aku Gayus
Tambunan" kini sudah ada belasan upload
di Youtube bahkan ada copy upload yang
mencapai 400 ribu-an juga (Artinya bisa
sejuta lebih yang menonton video ini).
Tapi pastikan ketika Anda menforward
atau copas tetap menghormati pembuat
karya dan jangan disalahgunakan untuk
tujuan komersial, nanti bisa merugikan.
Kalau nonton film bagus, buat di status
komentarnya, lalu rekomendasikan teman
untuk menonton.
Kalau ada seminar bagus, dan kita merasa
semakin bagus kalau banyak yang ikut
seminar tersebut, tulis di status kesannya
dan rekomendasikan teman-teman..
Kalau ada buku bagus, ungkap kesannya
di status, dan rekomendasikan.
Jangan merasa rugi mempromosikan
bisnis orang lain yang baik, karena itu
juga amal.
Sekalipun kita tidak dapat untung di
dunia, jangan takut semua kebaikan
dihitung di akhirat.
Karena itu Komunitas Bisa juga tetap
bersemangat mempromosikan film, buku,
atau karya yang baik, sekalipun tidak
dapat apa-apa secara material.
5. Beri komen
Kalau menforward saja masih keberatan,
maka jangan pelit memberi komen atas
artikel yang bagus.
Itu akan memberi semangat pada
penulisnya atau pembuat karya.
Kalau penulis atau pembuat karya
bersemangat dia akan berkarya lagi.
Semakin banyak orang baik
bersemanagat menghasilkan karya baik
maka kita akan menjadi masyarakat yang
lebih baik.
Ingat energi negatif lebih kuat dari energi
postif.
Kadang untuk komentar buruk kita
bersemangat tapi memuji kita malas.
Contoh sederhana, kalau supir terlambat
kita langsung menegur. Kalau supir
datang tepat waktu tiap hari apakah kita
berterima kasih?
Anak nilai buruk kita menegur, kalau
nilainya baik apakah kita memujinya?
Anak susah makan kita marahi, ketika
makan dengan kesadaran apa kita puji?
Kita harus memberi energi lebih pada
semangat positif
karena kecenderungan alamiahnya energi
negatif lebih kuat.
6. Klik suka atau like
Jika memberi komen juga kita tidak
sempat, maka ini adalah langkah action
terendah. Ketika baca artikel bagus, ketika
baca ulasan menarik. Setidaknya gerakkan
tangan dan klik suka dengan mouse.
It's a very simple. Tapi itu mungkin bisa
menjadi andil kita dalam mengubah
sejarah.
Mungkin saja orang penulis artikel yang
anda klik suka, jadi bersemangat dan
terus menulis dan menjadi penulis besar
yang mengubah dunia. Why not?
7. Silent Majority
Jika kita suka artikel, suka fanpage, suka
karya film, tapi malas forward, malas
komen, bahkan malas like walaupun
merasa dapat sesuatu.
Maka kita adalah anggota Silent Majority.
Orang baik, jumlahnya banyak, tapi diam.
Ingin perubahan tapi tidak mau action
sama sekali.
Kebaikan yang silent (diam) sekalipun
banyak akan dikalahkan oleh keburukan
yang minor tetapi vokal. Minoritas yang
vokal akan lebih bergaung dari mayoritas
yang silent.
Itu sebabnya undang undang anti
pornografi berlarut-larut karena
sekalipun banyak orang yang pro pada UU
anti pornografi tapi kalah vokal oleh
minoritas yang tidak menyetujuinya tapi
lebih bersuara.
Salah satu tujuan dari Komunitas bisa
adalah, membuat sebanyak-banyaknya
orang baik yang silent majority (baik tapi
diam) manjadi out spoken majority (Baik,
banyak dan berani bicara).
Untuk kebaikan kita harus aktif berbicara
dan bergerak.
Semoga artikel ini membuat kita semakin
membuat aktivitas facebook dan internet
kita kebih bermanfaat.

3 komentar:

fhãjãr kútãí mengatakan...

yee . . .

fhãjãr kútãí mengatakan...

yee. . . .

ako ok mengatakan...

mantab bro..sesuai dgn tulisanx itu sy mengundang ke grup FB dan Twitter "Save The Mahakam Dolphin" semoga dgn media sosial kita bisa menjaga pesut yg jg ikon Kalimantan timur bisa tetap lestari..tks :)