Selasa, 29 Maret 2011

Selalu ada sisi positif dari kegagalan (buku jangan takut gagal)

Semua orang pasti pernah gagal.
Lalu apa yang membedakan orang sukses
dengan yang tidak?

Orang-orang sukses adalah orang yang
bisa mengambil sebanyak mungkin sisi
positif dari sebuah kegagalan.
Orang-orang sukses melihat hambatan
sebagai tantangan, yang bisa
memperkuat jati dirinya.

Thomas Alva Edison menganggap ribuan
percobaan yang dialaminya hanya sebagai
sebuah proses, bukan kegagalan.

Demikian juga Abraham Lincoln, Michael
Jordan, dll.

"Kegagalan bukan berarti Tuhan sudah
meninggalkan Anda. Dia mempunyai
rencana yang lebih baik."
Dr. Robert Schuller

"Jika suatu hal gagal meskipun telah
direncanakan dengan hati-hati, diatur
dengan hati-hati, dan dilaksanakan
dengan kesadaran penuh, kegagalan itu
seringkali memperlihatkan sesuatu yang
tidak terlihat, yaitu kesempatan."
Peter Drucker

"Saya tidak pernah gagal dalam ujian,
saya hanya menemukan 100 cara yang
salah."
Benjamin Franklin

Gagal terkadang memberikan sesuatu
yang lebih baik
Dalam beberapa kasus, bahkan kegagalan
justru memberikan hasil yang lebih baik.

Lihat kisah Christopher Columbus,
penjelajah Spanyol yang mengarungi
samudera menuju India ternyata nyasar
ke Amerika. Dari kegagalan ini justru
Eropa mengenal benua baru dan tercipta
sejarah baru yang pengaruhnya kita
rasakan hingga saat ini.

Mungkin kisah Frank Slazak ini akan
memberi Anda inspirasi:

Frank Slazak mempunyai mimpi terbang
keluar angkasa. Tetapi ia tidak memiliki
apa yang dibutuhkan. Ia tidak memiliki
gelar, dan bukan seorang pilot.

Namun, sesuatu pun terjadilah. Gedung
putih mengumumkan mencari warga
biasa untuk ikut dalam penerbangan
pesawat ulang-alik dan warga itu adalah
seorang guru.

Frank adalah warga biasa
dan seorang guru. Hari itu juga ia
mengirimkan surat lamaran ke
Washington.

Setiap hari ia melongok kotak pos, sampai
akhirnya amplop resmi berlogo NASA
datang. Doanya terkabulkan!

Ia lolos penyisihan pertama. Selama
beberapa minggu berikutnya, perwujudan
impiannya semakin dekat. Frank
menerima panggilan untuk mengikuti
program latihan astronot khusus di
Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000
orang, dan kini ia menjadi bagian dari 100
orang yang berkumpul untuk penilaian
akhir. Siapakah di antara kami yang bisa
melewati ujian akhir ini ? Tuhan, biarlah
diriku yang terpilih!

Lalu tibalah berita yang menghancurkan
itu. NASA memilih seorang guru
perempuan untuk terbang dengan
pesawat ulang alik. Impian hidupnya
hancur. Ia mengalami depresi. Rasa
percaya dirinya lenyap, dan amarah
menggantikan kebahagiaan.

Selasa, 28 Januari 1986, Frank pergi
melihat peluncuran Challanger. Saat
pesawat itu melewati menara landasan
pacu, ia menantang impiannya untuk
terakhir kali.

"Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja
agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa
bukan aku?" doa Salazak.

Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan
menjawab semua pertanyaannya dan
menghapus semua keraguanku saat
Challanger meledak, dan menewaskan
semua penumpang.

Artikel ini dikutip dari buku "Jangan Takut
Gagal" halaman: 41 dan 43 pada bahasan
konsep ke-4 Tentang kegagalan.

Buku ini membahas "9 Konsep Kegagalan
yang akan menginsipirasi Anda untuk
sukses untuk meraih sukses sekalipun
menghadapi berbagai kegagalan"

2 komentar:

Hendra Wijaya, S. Pd (ntaw) mengatakan...

mun ade pitis, beli hak bukunya.. Beik leh..

Hendra Wijaya, S. Pd (ntaw) mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.